Akuntansi Syariah
Akuntansi Syariah
Eksistensi Akuntansi Syariah sering dipertanyakan , begitu pula dengan
perannya. Apakah Akuntansi Syariah memang harus ada atau tidak ? Bukankah
akuntansi itu pada dasarnya sama saja maksud dan tujuannya ? Kalau memang beda
, di mana letak perbedaannya dan kenapa harus berbeda ?
Definisi Akuntansi Syariah
Pertanyaan-pertanyaan di atas merupakan hal yang wajar. Akan tetapi tidak
semuanya benar. Sebenarnya , secara alamiah pengertian Akuntansi Syariah dapat
dilihat dari akar katanya yaitu akuntansi dan syariah. Definisi dari kata
akuntansi merupakan identifikasi transaksi yang berlanjut menjadi
langkah-langkah sehingga diperoleh sebuah informasi yaitu laporan keuangan yang
akan digunakan dalam pengambilan keputusan pada para pengguna laporan keuangan
baik eksternal maupun internal.

Akuntansi Syariah
Sedangkan definisi dari kata syariah sendiri itu adalah aturan-aturan yang
telah Allah SWT tetapkan untuk dipatuhi oleh seluruh umat manusia dalam
melaksanakan segala bentuk aktivitas di dunia. Jadi , Akuntansi Syariah dapat
diartikan sebagai proses akuntansi yang berdasarkan transaksi yang dilakukan
sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan oleh Allah SWT.
Oleh sebab itulah, keberadaan Akuntansi Syariah sangat diperlukan dalam
menunjang dan mendukung suatu kegiatan yang dilakukan sesuai dengan syariah,
karena tidak mungkin dapat diterapkan Akuntansi Syariah apabila transaksi yang
akan dicatat oleh proses akuntansi itu tidak berdasarkan syariah. Untuk lebih
memudahkan dalam memahami akuntansi syariah maka dibutuhkan sebuah pemahaman
yang benar-benar berkaitan dengan Islam beserta substansinya pada kehidupan
manusia.
Perkembangan Transaksi Akuntansi Syariah
Saat ini perkembangan yang begitu pesat pada kegiatan usaha dan lembaga
keuangan ( misalnya bank, asuransi, pasar modal, dan sebagainya ) yang berbasis
syariah. Perkembangan pemikiran akuntansi syariah juga semakin berkembang, di
mana yang ditandai oleh makin diterimanya prinsip-prinsip transaksi syariah di
dunia Internasional.

Akuntansi Syariah
Kekuatan yang berawal dari penerapan transaksi syariah dimotori oleh sistem
perbankan syariah dan kemudian baru akan dilanjutkan dengna sektor lainnya.
Sistem perbankan syariah ini mempunyai sebuah perjalanan yang telah terekam
begitu panjang. Yang diawali dengan Mit Ghmar Local Saving Bank di
kota Mesir pada tahun 1963, lalu diambil alih dan direstrukturisasi oleh
Pemerintah mesir menjadi Nasser Sosial Bank pada tahun 1972.
Perkembangan tentang perbankan syariah masih terus berlanjut , bukan hanya di
negara-negara Timur Tengah melainkan di negara Uni Eropa seperti Luksemburg ,
Swiss, dan Denmark. Perkembangan ini pun juga melebar di negara-negara Asia
Tenggara yang secara mayoriti penduduknya itu beragama Islam. Di Malaysia ,
bank syariah yang pertama kali didirikan pada tahun 1982 sementara di Indonesia
terjadi pada 9 tahun kemudian, dengan pendirian Bank Muamalat Indonesia tahun
1991.
Sektor syariah yang sedang mengalami perkembangan adalah transaksi yang
bersifat investasi dan lembaga keuangan yang non-bank seperti Obligasi
Syariah, Pasar Modal Syariah, Pendanaan Proyek Syariah, dan Dana Pensiun
Syariah. Transaksi ini masih terus mengalami peningkatan. Di tengah berkembang
pesatnya transaksi syariah ini , maka kebutuhan masyarakat atas akuntansi
syariah semakin meningkat. Jadi , ada dua alasan yang pokok dalam keberadaan
akuntansi yaitu pertama adalah suatu tuntutan atas pelaksanaan syariah dan
kedua adalah adanya suatu kebutuhan yang disebabkan perkembangan transaksi
Akuntansi Syariah yang begitu pesat.
Komentar
Posting Komentar